Pada suatu hari, Hez dan Tek, dua anak yang berusia 9 tahun, sedang duduk di teras rumah sambil melihat-lihat langit. Sambil menatap langit, Hez mengajak Tek untuk membuat gelang ajaib yang bisa mengontrol lampu di dalam rumah mereka.
"Tek, bagaimana jika kita membuat gelang yang bisa membuat lampu di dalam rumah kita mati dan menyala otomatis?" tanya Hez.
"Wow, itu ide yang bagus!" jawab Tek.
Hez dan Tek pun langsung mencari tahu cara membuat gelang ajaib tersebut. Mereka membaca buku dan mencari informasi di internet. Namun, setelah berusaha beberapa kali, mereka merasa kebingungan dan tidak tahu harus mulai dari mana.
Pada saat itu, Bu Guru mereka datang dan melihat mereka sedang bingung.
"Hez, Tek, apa yang sedang kalian kerjakan?" tanya Bu Guru.
Kedua anak tersebut menjelaskan ide mereka tentang gelang ajaib yang bisa mengontrol lampu di dalam rumah.
Bu Guru tersenyum dan memberikan saran kepada Hez dan Tek. "Mungkin, kalian bisa membuat simulasi gelang ajaib tersebut dengan coding menggunakan Scratch 3.0."
Hez dan Tek tidak terlalu mengerti apa itu Scratch 3.0, namun Bu Guru dengan sabar menjelaskan dan membantu mereka memulai. Mereka belajar mengenai dasar-dasar coding dan cara membuat program sederhana dengan Scratch 3.0.
Hez dan Tek semakin antusias ketika mereka berhasil membuat simulasi gelang ajaib tersebut. Mereka memasukkan beberapa perintah ke dalam program tersebut dan melakukan beberapa pengujian. Akhirnya, mereka berhasil membuat program yang bisa mengontrol lampu dengan gelang ajaib simulasi tersebut.
Ketika Hez dan Tek menunjukkan hasil karyanya kepada Bu Guru, Bu Guru sangat bangga dengan mereka. "Kalian sudah berhasil membuat simulasi gelang ajaib yang bisa mengontrol lampu dengan coding! Ini adalah hasil kerja yang hebat!" ucap Bu Guru dengan penuh semangat.
Setelah berhasil membuat simulasi gelang ajaib tersebut, Hez dan Tek memutuskan untuk membuat gelang ajaib asli yang bisa mengontrol lampu di dalam rumah mereka. Dengan bantuan orang tua mereka, Hez dan Tek mulai merakit gelang ajaib tersebut dengan menggunakan beberapa komponen elektronik dan programming yang mereka pelajari dari Bu Guru.
Setelah beberapa hari berlalu, Hez dan Tek berhasil membuat gelang ajaib yang bisa mengontrol lampu di dalam rumah mereka. Mereka merasa sangat bangga dan senang dengan hasil kerja mereka.
"Terima kasih banyak, Bu Guru, sudah memberi saran kepada kami untuk membuat simulasi gelang ajaib menggunakan coding. Kami belajar banyak dan akhirnya berhasil membuat gelang ajaib yang sesungguhnya!" ucap Hez dengan senyum yang lebar.
"Dari awal kami merasa bingung dan tidak tahu harus mulai dari mana. Tapi berkat bantuan Bu Guru, kami berhasil membuat gelang ajaib yang bisa mengontrol lampu rumah kami. Kami merasa sangat senang dan bangga atas hasil kerja kami!" ucap Tek dengan semangat.
Bu Guru tersenyum bangga dan mengucapkan pujian pada Hez dan Tek. "Kalian berdua sudah sangat berbakat dalam bidang teknologi. Jangan berhenti belajar dan teruslah mencari tahu hal baru. Siapa tahu suatu saat nanti kalian akan menemukan penemuan baru yang lebih besar dari gelang ajaib ini."
Hez dan Tek tersenyum gembira mendengar pujian dari Bu Guru. Mereka merasa semakin termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan mereka di bidang teknologi.
Setelah berhasil membuat gelang ajaib yang bisa mengontrol lampu rumah mereka, Hez dan Tek memutuskan untuk membagikan hasil karya mereka kepada teman-teman di sekolah. Mereka mengajak teman-teman mereka untuk belajar coding dan membuat simulasi gelang ajaib dengan menggunakan Scratch 3.0.
Teman-teman Hez dan Tek awalnya merasa kesulitan dan bingung, namun dengan bimbingan dan dukungan dari Hez dan Tek, mereka berhasil membuat simulasi gelang ajaib yang bisa mengontrol lampu.
Saat itu, Hez dan Tek merasa sangat bahagia dan merasa terpanggil untuk membantu teman-teman mereka mempelajari hal baru dan berkembang di bidang teknologi.
Dari cerita ini, kita bisa belajar tentang pentingnya belajar dan terus mencari tahu hal baru di bidang teknologi. Seperti Hez dan Tek, kita bisa mengembangkan kemampuan kita dengan belajar dari orang lain atau bahkan dari buku atau internet.
Tak perlu khawatir jika pada awalnya kita merasa kesulitan atau bingung, yang penting adalah terus belajar dan mencoba hal baru. Siapa tahu suatu saat nanti kita akan menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi orang banyak.
Akhir kata, selalu ada jalan untuk mengembangkan kemampuan kita di bidang teknologi, baik itu dengan belajar dari orang lain atau bahkan dengan mencoba hal baru sendiri. Jangan pernah takut untuk mencoba dan teruslah belajar!